Miss Interpretation I'm a Greenhorn. Life for learn how to life and survive.

Siklus itu berkelok
bagai pelana kuda dijalan Ganesha.

Menjadi tunggal,
dan erat seperti mata rantai yang mengikat herder ditaman depan

Namun Retak adalah sebuah siklus,
sampai sejauh mana kita masih bisa satu.

Sampaikah tahap Pecah?
adalah salah satu opsi, yang akan jadi berserakan seperti piringan keramik.

Retak itu lebih baik ketimbang pecah.

Namun retak tak akan bisa membawa suasana yang sama.
Bisa serupa tapi tak sama.

Retak menunjukan konflik dan
tanda tanya.

Bisakah kita terus menempel menjadi satu bagian,
tunggal atau tercecer, terburai.

Retak adalah ujian dari siklus.
Jalan persimpangan, kemana kita akan berlabuh.

MICHAEL CERA

Mary Elizabeth Winstead

Uwooo D' you really like Banana or... you're very hungry, aren't you?

Jesse Eisenberg
Michael Penniman (Michael Holbrook Penniman. Jr) also known as Mika (27) is one them.

Penyanyi British pelantun (cheilah) tembang Grace Kelly ini emang lumayan lucu sih menurut gue. Tapi random. Kadang-kadang terlihat lucu, kadang-kadang terlihat enggak . (Kadang-kadang terlihat kontrol, kadang-kadang enggak), Just like diz picture laaah------>>>>
Gue pertama kali denger lagunya itu yang Lollipop, di Albumnya yang Life in Cartoon Motion, pas jaman SMP. Terus merambah ke Grace Kelly, dan albumnya yang terakhir itu The boy who knew too much. Tapi gara-gara ada iklan yang pake soundtracknya Mika, gue jadi inget dia keriting juga, jadi gue masukin aja daripada ga ada bahan buat posting . Cowok turunan Lebanon ini sih waktu itu rada kontroversial gara-gara dikira homo gara-gara lagunya yg judulnya Billy Brown ttg seorang lelaki yang Biseksual.
Yeah, hanya dia dan pasangannya, dan tuhan yang tahu mahluk macam apa dia . Masalah privasi sih emang ga boleh banyak orang yang tahu yee..
<------Semoga aja orang ini adalah The real man. Straight Man. Cowok tulen, Cowok yang berada dijalan yang lurus. Amin.

Btw, gue suka sama video klipnya yang Lollipop. So Colourful and eye catching. Konsep album-albumnya dia keliatan childish and more colourful (hahaha gue ngomong apa sih). Suaranya yang kadang-kadang bikin pengen ketawa karena melengking-melingking agak lebay gitu, tapi lumayan bisa bikin mood naik.

Dia curhat di beberapa lagunya tentang masa kelamnya disekolah dulu karena dia dulu adalah korban bully disekolah... Ok, sabar aje ya mas bro. Semua orang punya masa-masa suram kok

____________________________________________________________________________

So, any suggestion?
Well, I think being Curly is pretty  handsome
XOXO

Ah, hari libur gini enaknya ditemenin sama DVD...
Karena itu, kemaren sempet beli beberapa DVD, salah satunya The Oceans

Karena pernah liat tentang film The Ocean ini di rottentomatoes.com jadi penasaran apa isinya.
Dan akhirnya dibeli dengan banderol 6000 rupiah aja hehehe...

After all, filmnya adalah film dokumenter tentang kehidupan bawah laut.
Kita diajak buat ngeliat ikan-ikan dan mahluk-mahluk lainnya.
Mulai dari yang sekecil bola kelereng, sampai yang sebesar kapal pesiar. Well, kalo dibilang sih emang kayak nonton National Geographic.

Ceritanya dimulai dengan anak kecil yang namanya Lucio. Si Lucio itu mungkin kaya apa yah... hmm pembukaannya gitu.

Pertama kita diliatin tentang ombak-ombak dilaut, makin kesana dilitin macem-macem bentuk ikan dan mahluknya. Dari mulai yang segede bola kelereng sampe segede kapal pesiar.

Emang keren sih ngeliat alam bawah laut. Ngeliat Ubur-ubur yang macem-macem bentuknya, bentuk-bentuk adaptasi, sampai ada diliatin juga beberapa scene hewan yang lagi, ehem.. 'membuat' generasi baru. Kawanan ikan atau disebut School of fish 'berterbangan' membentuk berbagai pola! Awalnya pola tornado dan bisa berubah-ubah jadi pipih dan bola. Gue rasa sih, film gini cocok ditonton sama anak sekolah... banyak edukasinya dibanding entertainnya.

Nah, ditengah-tengah itu, kita diliatin, betap jahatnya manusia sama hewan-hewan penghuni laut itu. Contoh paling yang bikin miris adalah waktu ada nelayan Asia yang nangkepin ikan Hiu. Ikan Hiu itu ditangkep buat diambil SIRIPNYA DOANG. Abis diambil siripnya doang, dilepas lagi kelaut! Sedih banget si Hiu harus jatuh kelaut begitu aja karena dia udah ga punya sirip yang bantu dia berenang. Bener2 nyesek pas bagian itu. Bayangin aja kalo itu terjadi sama manusia. Tangan sama kakinya dipotong dan dibiarin gitu aja. ckckck, emang dasarnya manusia itu egois. Belum lagi yang nangkepin ikan Paus yang segede kapal dengan tembakan-tembakan dan tombakan-tombakan, yang bikin mahluk gede itu ga ada artinya sama sekali. Terus, tentang pencemaran yang dilaukan oleh manusia-manusia hingga ikan hidup dibawah sampah. Wah, Indonesia juga ada yang kayak begini mah! Pokoknya kalo ngeliatnya, bikin hati tergerak dan kesel sama manusia deh (kalo lu punya nurani)

Diakhir cerita, kita diajak buat ngejaga alam biar kita bisa ngelihat mereka dimasa depan. Lucio diajak kakeknya ke museum ikan yang keren banget! Disana digantungin hewan-hewan laut yang diair-keras-kan, ga lupa paus sama hiu yang gedenya banget!

The Effect: